Judul | ANGGUKAN RITMIS KAKI PAK KIAI ANGGUKAN RITMIS KAKI PAK KYAI |
Jenis Bahan | Monograf |
Pengarang | EMHA AINUN NADJIB |
EMHA AINUN NADJIB | |
Penerbitan | YOGYAKARTA. BENTANG 2015 YOGYAKARTA. : BENTANG, 2015 |
Deskripsi Fisik | 415 HLM.; 21 CM. 415 HLM.; 21 CM. |
ISBN | 978-602-291-077-0 978-602-291-077-0 |
Subjek | SASTRA SASTRA |
Abstrak | Di sebuah pesantren, ada dua orang kiai yang berdebat tentang hukum kesenian. Salah seorang dari mereka bersikeras bahwa kesenian itu syirik bahkan haram. Para santri menyaksikan perdebatan itu dengan hati berdebar. Dari kejauhan, terdengar suara music dari loudspeaker. Kiai mulai meledak-ledak dan menyebut seni itu haram, tetapi kedua kakinya bergerak-gerak mengikuti irama. Para santri melihat bahwa kaki beliau bukan bergerak menggeleng-geleng, melainkan mengangguk-angguk. Maka, kami tiru anggukan ritmis kaki pak Kiai, sebab gerak kaki beliau lebih merupakan ungkapan batinnya dibandingkan lisannya. Melalui buku ini, Emha Ainun Nadjib menguliti dalam-dalam perkara kemusliman “birokrasi”. Ketaatan yang penuuh rasa “takut kepada atasan”, bukan kecintaan dan pengabdian kepada Tuhan. Semua kemudian berputar pada surga dan neraka, halal dan haram, pahala dan dosa. Detail-detail ritual yang malah memicu perbedaan pendapat antar umat. Dalam kegelisahannya, Emha seolah berbicara pada naluri kita, “Apa tidak malu kit |
Catatan |
APBD 2016 APBD 2016 |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Tidak ada kode yang sesuai |
Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi |
---|---|---|---|
059579 | 814 EMH a | Dapat dipinjam | PERPUSTAKAAN INDUK KAB. JEMBER - RUANG DEWASA |
059580 | 814 EMH a | Dapat dipinjam | PERPUSTAKAAN INDUK KAB. JEMBER - RUANG DEWASA |
059581 | 814 EMH a | Dapat dipinjam | PERPUSTAKAAN INDUK KAB. JEMBER - RUANG DEWASA |
059582 | 814 EMH a | Dapat dipinjam | PERPUSTAKAAN INDUK KAB. JEMBER - RUANG DEWASA |
059583 | 814 EMH a | Dapat dipinjam | PERPUSTAKAAN INDUK KAB. JEMBER - RUANG DEWASA |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000020337 | ||
001 | INLIS000000000020337 | ||
005 | 20170301100555 | ||
005 | 20210223110215 | ||
008 | 170303||||||||| | ||| |||| ||ind|| | ||
008 | 210223################|##########|#ind## | ||
020 | # | # | $a 978-602-291-077-0 |
020 | # | # | $a 978-602-291-077-0 |
035 | # | # | $a 0010-031700000020275 |
035 | # | # | $a 0010-031700000020275 |
041 | # | # | $a ind |
041 | # | # | $a ind |
082 | 0 | # | $a 814 |
082 | # | # | $a 814 |
090 | # | # | $a 814 EMH a |
090 | # | # | $a 814 EMH a |
100 | 0 | # | $a EMHA AINUN NADJIB |
100 | 0 | # | $a EMHA AINUN NADJIB |
245 | 1 | # | $a ANGGUKAN RITMIS KAKI PAK KIAI |
245 | 0 | 0 | $a ANGGUKAN RITMIS KAKI PAK KYAI |
260 | # | # | $a YOGYAKARTA. :$b BENTANG,$c 2015 |
260 | # | # | $a YOGYAKARTA.$b BENTANG$c 2015 |
300 | # | # | $a 415 HLM.; 21 CM. |
300 | # | # | $a 415 HLM.; 21 CM. |
500 | # | # | $a APBD 2016 |
500 | # | # | $a APBD 2016 |
520 | # | # | $a Di sebuah pesantren, ada dua orang kiai yang berdebat tentang hukum kesenian. Salah seorang dari mereka bersikeras bahwa kesenian itu syirik bahkan haram. Para santri menyaksikan perdebatan itu dengan hati berdebar. Dari kejauhan, terdengar suara music dari loudspeaker. Kiai mulai meledak-ledak dan menyebut seni itu haram, tetapi kedua kakinya bergerak-gerak mengikuti irama. Para santri melihat bahwa kaki beliau bukan bergerak menggeleng-geleng, melainkan mengangguk-angguk. Maka, kami tiru anggukan ritmis kaki pak Kiai, sebab gerak kaki beliau lebih merupakan ungkapan batinnya dibandingkan lisannya. Melalui buku ini, Emha Ainun Nadjib menguliti dalam-dalam perkara kemusliman “birokrasi”. Ketaatan yang penuuh rasa “takut kepada atasan”, bukan kecintaan dan pengabdian kepada Tuhan. Semua kemudian berputar pada surga dan neraka, halal dan haram, pahala dan dosa. Detail-detail ritual yang malah memicu perbedaan pendapat antar umat. Dalam kegelisahannya, Emha seolah berbicara pada naluri kita, “Apa tidak malu kita kepada-Nya, pada akal dan perasaan kita sendiri?” |
650 | # | 0 | $a SASTRA |
650 | # | 4 | $a SASTRA |
990 | # | # | $a 059579 |
990 | # | # | $a 059580 |
990 | # | # | $a 059581 |
990 | # | # | $a 059582 |
990 | # | # | $a 059583 |